PERAN WANITA DAN KEBANGKITAN UMMAT ISLAM

on Senin, 30 April 2012
Pertanyaan:
 Apakah benar ada masa kebangkitan bagi ummat Islam?  Jika ada, bagaimana peranan wanita dalam Islam  secara  umum dan   pandangan   terhadap  wanita  karier,  dan  bagi  yang berpendidikan tinggi pada khususnya? 
Jawab:

Tidak dapat diragukan lagi,  bahwa  kita  hidup  dalam  era kebangkitan Islam, setelah sekian lama kaum Muslimin berada dalam keadaan tidak sadar dan  lelap dalam tidurnya yang berkepanjangan, seperti halnya kaum Kahfi, di mana musuh-musuh mereka mengintervensi dari Barat, Timur, Selatan dan Utara.  Kemudian  menjajah  dan  menguasainya, sehingga dengan mudah menjatuhkan mereka dari agamanya, yaitu  Islam. Lalu diganti secara  paksa peraturan-peraturan  baru, hukum-hukum baru, baik dalam masalah politik maupun sosial. Hal-hal yang demikian itu terjadi pada  saat  kaum Muslimin dalam keadaan  tidak  sadar.  Kemudian  berkat  perjuangan ahli-ahli fiqih dan dakwah, maka terjadilah pembaruan  untuk membangun pusat dakwah Islamiah dan perorangan di mana-mana.
Dengan  takdir  Allah,  maka  terjadilah  kebangkitan  ummat Islam. Hal ini sudah biasa bagi ummat Islam  dan  sesuai dengan sifatnya, bahwa ummat Islam tidak mungkin  mati selamanya tanpa bangkit kembali.  Karenanya,  agama  yang hidup mengharuskan ummatnya hidup;  dan  Allah swt. dalam setiap  masa  selalu  mengangkat  seseorang untuk  membawa keharuman agama bagi ummatnya.
Dalam setiap masa selalu  timbul di tengah-tengah ummat Islam, orang-orang  yang  membela kebenaran,  walau  bahaya menentangnya,  sampai  datangnya hari Kiamat. Maka dari itu, keluarlah suara-suara  untuk  mengajak  bagi  ditegakkannya kebenaran  dan dipraktekkannya agama Islam secara utuh serta pembaruan, sebagaimana dapat dirasakan seperti sekarang ini.
Sebenarnya kebangkitan ini meliputi semua  aspek. Sebagian orang mengira di saat permulaan hanya suara  saja yang timbul, disebabkan oleh  perasaan  dan  semangat.  Sementara kenyataan  menjadi  sebaliknya,  setiap waktu bertambah kuat semangat yang menyala, perasaan yang hidup dalam  kesadaran pada agama tersebut, dan kebangkitan berdasarkan pikiran yang sehat, setelah  lama  hidup  jauh  dari  kemurnian  dan kebenarannya. Sadar akan akibat dan keadilannya di segala bidang
Sungguh telah berubah semua  perasaan  dan  simpatik,  yang dulunya  di bawah  naungan gerakan Nasionalisme  dan Sosialisme, serta lain-lainnya, dari aliran yang bertentangaan dengan  agama. Maka pikiran-pikiran yang semula dipengaruhi oleh paham-paham  yang  bukan  bersumber pada  Islam, karena belum paham terhadap Islam, sekarang ini mereka sadar akan kebenaran dan kemurnian dari ajaran Islam. Mereka paham bahwa Islam  itu  bukan ibadat saja, tetapi menyangkut  segi  akidah,  akhlak   yang   luhur, muamalah (jual-beli) yang baik, dan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah. Bahkan Islam itu adalah amanat dan risalah yang dapat mengatur kehidupan manusia sebelum lahirnya manusia, sesudah lahir, ketika masih berupa janin, di waktu hidup dan  ketika mati. Begitu juga di waktu bangkit kembali.
Kebangkitan  ini  termasuk  kebangkitan berpikir. Kita telah melihat buku-buku yang telah ditulis  oleh  ahli-ahli  pikir dan  penulis-penulis  terkenal.  Di  mana-mana,  terutama di perpustakaan, penuh dengan bermacam-macam buku  yang dibaca para  generasi  muda  Islam,  mulai  dari yang berpendidikan rendah sampai yang berpendidikan  tinggi, mereka mempelajarinya secara mendalam.
Adapun masa kemunduran dan bekunya pikiran adalah disebabkan oleh banyak hal, diantaranya ialah: Pada  masa  itu  banyak  pikiran-pikiran  yang  condong  dan menganggap harus ikut peradaban Barat di segala bidang.
Tiada jalan bagi kemajuan, kecuali mengambil peradaban Barat secara keseluruhan, baik, buruk, pahit dan  manis.  Sehingga para   simpatisan   giat   mencari  dalil  untuk  menguatkan kedudukan dan peradaban orang  asing;  bahkan  hal-hal  yang tidak  sesuai  dengan  peraturan mereka, dicela dan dianggap tidak sempurna, misalnya dalam masalah talak, riba, poligami dan sebagainya.
Sekarang  ini  lain  halnya,  semua  masalah dihadapi dengan bahasa ilmiah dan pikiran yang sehat, walaupun mereka  dalam masa  kemajuan telah mencapai bulan dan dengan mudah manusia dapat menikmati hidup yang mewah, tetapi mereka gagal  dalam membina   ketenangan  jiwanya.  Mereka  hanya  memperhatikan sarana bagi sesuatu, tetapi mereka mengabaikan tujuan  luhur dari kehidupan ini, dan itu hanya bisa diarahkan oleh Islam.
MASALAH YANG TIDAK DAPAT DIJAWAB
Peradaban  masyarakat  Barat tidak dapat menjawab pertanyaan berikut ini: Untuk apakah manusia ini hidup, dari  mana  dan hendak ke mana mereka pergi?  Peradaban Barat tidak dapat  memberi  kebahagiaan  dan kesejahteraan bagi manusia. Maka Islamlah satu-satunya agama alternatif yang dapat mengungkapkan kelemahan dan ketidakmampuan mereka dalam menghadapi tantangan  kehidupanyang  menuju  ke  arah  kesejahteraan  di  dunia  maupun  di akhirat. Islamlah yang dapat menjawab dan  memecahkan  semua permasalahan, baik masalah politik, sosial dan lainnya.

PERANAN KAUM INTELEKTUAL
Perhatian  akan  masalah-masalah  Islam  tidak saja terbatas kepada orang-orang berusia lanjut, bahkan tampak lebih besar perhatian  semangatnya   di   kalangan   para  pelajar  dan ilmuwannya,  baik  laki-laki  maupun  wanita.  Mereka   giat mempelajari  masalah-masalah  Islam  dan mempraktekkannya di masjid dan tempat-tempat ibadat lainnya yang selalu dipenuhi oleh segenap lapisan ummat Islam.

 PERANAN WANITA
Jika kita membaca Al-Qur’an, maka dapat kita ketahui bahwa penciptaan Nabi Adam as. Bersamaan dengan ibu Hawa, yang berfungsi sebagai istri dan kawan hidup beliau Kita mengetahui kisah istri Fir’aun yang dapat mencegah Fir’aun dalam  niatnya  untuk  membunuh Nabi Musa as. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah swt.:
“Dan berkatalah istri Fir’aun, ‘(Ia) biji mata bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut menjadi anak, sedangkan mereka tidak menyadari.” (Q.s. Al-Qashash: 9).
Kita  simak  kisah  dimana  ada  dua  wanita di kota Madyan, keduanya putri Asy-Syekh Al-Kabir,  yang  diberi  air  minum oleh  Nabi Musa as.
Kemudian  kedua  wanita  tersebut mengusulkan kepada ayahnya, supaya memberi pekerjaan  kepada Nabi Musa   as. karena  beliau  memiliki  amanat  (dapat dipercaya) dan fisiknya kuat. Sebagaimana yang tertera dalam firman Allah swt.:
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Wahai Bapakku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja (kepada kita), karena sesungguhnya orang yang terbaik, yang kamu ambil untuk bekerja (kepada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya’.” (Q.s. Al-Qashash: 26).
 Kita simak lagi  kisah  ratu Balqis di negeri Yaman, yang terkenal adil dan memiliki jiwa demokrasi. Ratu ini setelah menerimasuratdari Nabi  Sulaiman as. yang isinya seruan untuk taat kepada Allah dan menyembah kepada-Nya, lalu dia memintapendapat kepada  kaumnya dan  bermusyawarah untuk mengambil sebuah putusan bersama.
 Firman Allah swt.:
“Berkata dia (Balqis), ‘Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini), aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku).’
Mereka menjawab, Kita adalah  orang-orang  yang  memiliki kekuatan  dan  (juga) memiliki  keberanian  yang luar biasa (dalam peperangan), dan keputusan berada di  tanganmu;  maka pertimbangkanlah yang  akan kamu  perintahkan’.”   (Q.s. An-Naml: 32-3).
Kemudian dia berkata,  sebagaimana  yang  telah  difirmankan Allah swt.:
“Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang terhormat jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.” (Q.s. An-Naml: 34).
Kesimpulan   dari   pendapat   ratu   tersebut  ialah  bahwa penguasa-penguasa di dunia ini jika mereka hendak  menguasai suatu  negeri,  maka  mereka  akan  merusak  dua  hal, yaitu merusak negara dan moral penduduknya.
Oleh  karena  itu,  di  dalam  Al-Qur’an  telah   disebutkan nama-nama wanita selain wanita-wanita yang tersebut di atas, yang  ada   hubungannya   dengan   kisahnya   masing-masing. Misalnya, ibu Nabi Isa as, Maryam Al-Batul.
PERANAN WANITA PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW.

Adapun  peranan wanita pada masa hidupnya Nabi Muhammad saw. yang kita kenal ialah yang memelihara Nabi saw, yaitu Aminah ibu  beliau;  yang menyusuinya, Halima As-Sa’diyah; dan yang menjadi hadina (pengasuh) bagi beliau, Ummu Aiman r.a.  dari Habasyah.
Nabi  saw.  telah  bersabda, “Bahwa dia adalah ibuku setelah ibuku sendiri.”Kemudian kita  kenal  Siti Khadijah  binti  Khuwailid  r.a, wanita  pertama  yang  beriman dan membantunya, Siti Aisyah, Ummu Salamah, dan lain-lainnya,  dari  Ummahaatul  Mukmtniin (ibu  dari  kaum  Mukmin), istri-istri Nabi, dan istri-istri para sahabat Rasulullah saw.

AKTIVITAS WANITA MASA KINI

Sebenarnya, usaha (kiprah) kaum wanita cukup  luas  meliputi berbagai  bidang,  terutama  yang berhubungan dengan dirinya sendiri, yang diselaraskan dengan Islam, dalam segi  akidah, akhlak dan masalah yang tidak menyimpang dari apa yang sudah digariskan atau ditetapkan oleh Islam
Wanita Muslimat mempunyai kewajiban untuk memperkuat hubungannya  dengan Allah  dan  menyucikan  pikiran serta wataknya dari sisa-sisa pengaruh pikiran Barat.
Harus mengetahui cara menangkis serangan-serangan  kebatilan dan syubuhat terhadap Islam.Harus diketahui  dan  disadari hal-hal yang melatarbelakanginya, mengapa dia harus menerima separuh dari bagian  yang  diterima oleh kaum laki-laki dalam masalah hak waris? Mengapa saksi seorang wanita  itu  dianggap  separuh dari  laki-laki?  Juga  harus  memahami hakikatnya, sehingga iman  dan  Islamnya  bersih,  tiada   keraguan   lagi   yang menyelimuti benak dan pikirannya.
Dia harus menjalankan secara keseluruhan mengenai akhlak dan perilakunya, sesuai  dengan yang  dikehendaki  oleh  Islam. Tidak  boleh  terpengaruh  oleh  sikap  dan  perilaku wanita non-Muslim atau berpaham Barat. Karena  mereka  bebas dari pikiran  dan  peraturan-peraturan sebagaimana yang ada pada agama Islam. Mereka tidak terikat pada  perkara  halal dan haram, baik dan buruk.
Banyak  diantara kaum wanita yang meniru mereka secara buta, misalnya memanjangkan kuku yang  menyerupai  binatang  buas, pakaian  mini,  tipis (transparan), atau setengah telanjang, dan sebagainya. Cara yang demikian itu adalah  meniru  orang yang buta akan hal-hal terlarang.
Nabi saw. telah bersabda:
“Janganlah kamu menjadi orang yang tidak mempunyai pendirian dan berkata, ‘Aku ikut saja seperti orang-orang itu. Jika mereka baik, aku pun baik; jika mereka jahat, aku pun jadi jahat.’ Tetapi teguhkan hatimu dengan keputusan bahwa jika orang-orang melakukan kebaikan, maka aku akan mengerjakannya; dan jika orang-orang melakukan kejahatan, maka aku tidak akan mengerjakan.”
PERANAN WANITA DALAM KELUARGANYA

Di dalam Al-Qur’an  telah  ditetapkan, semua penetapan dan perintah ditujukan kepada kedua pihak, laki-laki dan wanita, kecuali  yang  khusus  bagi salah satu dari keduanya. Maka, kewajiban  bagi  kaum  wanita di dalam keluarganya  ialah menjalankan apa yang diwajibkan baginya.
Jika dia sebagai anak, kemudian kedua orangtuanya atau salah satunya menyimpang dari batas yang telah ditentuka oleh agama, maka dengan cara yang sopan dan bijaksana, dia harus mengajak kedua orang tuanya kembali ke jalan yang baik, yang telah menjadi  tujuan  agama, disamping  tetap menghormati kedua orangtua. Wajib bagi setiap wanita (para istri), yaitu  membantu suaminya  dalam  menjalankan perintah agama, mencari rezeki yang halal, menerima dan mensyukuri yang dimilikinya  dengan penuh kesabaran, dan sebagainya.
Wajib pula bagi setiap ibu mengajar anak-anaknya taat kepada Allah, yakni dengan  menjauhi larangan-Nya  dan menjalankan perintah-Nya,  serta taat  kepada  kedua orangtuanya.
Kewajiban bagi setiap wanita terhadap  kawan-kawannya  yang seagama, yaitu menganjurkan untuk membersihkan akidah dan tauhidnya dari pengaruh di luar Islam; menjauhi  paham-paham yang  bersifat merusak dan menghancurkan sendi-sendi Islam dan  akhlak yang luhur, yang  diterimanya  melalui  buku, majalah, film, dan sebagainya.
Dengan   adanya tindakan-tindakan   di  luar  Islam,  yang ditimbulkan oleh sebagian kaum Muslimin terhadap wanita yang kurang bijaksana dan insaf, maka hal inilah yang menyebabkan terpengaruhnya   mereka    pada peradaban Barat dan paham-pahamnya. Harus diakui,  bahwa  hak-hak wanita di sebagian masyarakat Islam belum diberikan secara penuh. Harus diketahui pula, bahwa suara pertama dari kaum  wanita dalam  menguatkan dakwah dan risalah  Muhammad saw. ialah suara Khadijah binti Khuwailid r.a. kepada Rasulullah saw.:
 ”Demi Allah, Tuhan tidak akan mengecewakan engkau sama sekali. Sesungguhnya engkau bersilaturrahmi, menghubungi keluarga dan mengangkat beban berat, memberi kepada orang yang tidak punya, menerima dan memberi (menghormati) kepada tamu, serta menolong orang-orang yang menderita.”
Orang pertama yang berperan sebagai syuhada ialah  Ummu Amr binti Yasir Ibnu Amar  yang bernama Samiah, dia bersama suaminya disiksa, agar  mereka keluar dari  agama Islam. Tetapi  mereka  tetap  bertahan dan sabar, sehingga dia mati syahid bersama suaminya. Ketika Rasulullah saw. melintasi mereka, dan melihat  mereka dalam  keadaan disiksa, lalu Rasulullah saw. berkata kepada mereka, “Sabarlah wahai Al-Yasir,  sesungguhnya  kita  nanti akan bertemu di surga

KISAH WANITA – WANITA SHALEHAH PADA ZAMAN RASULULLAH DAN MASA KINI

KISAH WANITA – WANITA SHALEHAH PADA ZAMAN RASULULLAH DAN MASA KINI


(oleh: Ali Sa’adan)

“ Dunia adalah Perhiasan
Dan sebaik – baik keindahan adalah
Wanita Shalihah ”
“Sebaik – baik wanita adalah wanita shalihah”

A. Siapakah wanita shalihah itu ?
Wanita shalihah itu adalah wanita cantik lahir dan bathin, ia memiliki kecantikan asli atau kecantikan asli atau kecantika ideal. Secara fisik, darah daging dan tulang –belulangnya bersih dari benda – benda haram. Sedang bathinnya bersih dari kotoran kejiwaan seperti syirik, kufr, nifaq dan fusuk. Kesuciannya seorang wanita shalihah disebabkan juga karena selalu membasahi lidahnya dengan zikr atau annur (al-qur’an).
Dalam kata lain wanita shalihah adalah wanita cantik yang benar – benar mencintai Allah dan Rasul-Nya dan mencintai semua pecinta – pecinta Allah. Sedangkan wanita tidak cantik adalah wanita – wanita penghuni neraka, yang hidupnya mengundang dan mendatangkan fitnah, bencana dan malapetaka dalam hidupnya.
1. Kisah wanita shalihah di zaman Rasulullah

Jika kita melirik kebelakang kisah wanita dizaman Rasulullah, maka kita kan terbayang sepintas wanita shalihah seperti istirinya Rasulullah, yang senantiasa taat kepada Allah dan patuh terhadap suami. Wanita dizaman Rasulullha khususnya yang dekat dengan beliau, mereka sangat menjaga yang namanya aurat, sebagaimana ungkapan dalam kitab Al-Mujma’ al- bihar “ wanita itu aurat”. Artinya apabila ia keluar rumah, dia merasa malu dilihat orang sebagaimana dia merasa malu jika auratnya kelihatan.

Aurat adalah apa saja yang kalau kelihatan dia merasa malu. Wanita dizaman Rasulullah saw sangat memelihara yang disebut aurat, kecantika dan perhiasan tubuh badan wanita apabial dilihat oleh orang lelaki dapat menggiurkannya dan menyelewengkannya dari kebenaran, maka ia sangat merasa malu. Coba lihat kisah wanita para isteri rasulullah yang shalihah, dengan keshalihan mereka terjamin bersama Rasulllah.

2. Wanita – wanita masa kini

Dulu dan sekarang memang orang mengatakan mirip tapi beda. Kalau saya mengatakan perbedaan sekarang dan yang dulu itulah pengaruh budaya dan dekandensi moral yang merosot. Berbicara wanita sekarang berarti berpatron kepada wanita yang dulu (zaman Rasulullah) akan terdapat banyak perbedaan yang walaupun dari katanya titelnya yang tidak berbeda. Seorang wanita akan terlirik langsung dengan orang lain karena pakaiannya, kesopanannya serta akhlaknya. Kini wanita yang disebut shalihah hampir kita jumpai langka yang walaupun berpakaian rapi. Akan tetapi kerapian yang ada padanya bukan seperti kehendak syariat, melainkan mode. “ Orang – orang wanita yang berpakaian tetapi seperti telanjang meliuk-liuk badannya dan rambutnya disasak, mereka itu tidak akan masuk surga, juga tidak akan mencium baunya surga, padahal baunya bisa tercium dari jarak perjalanan jauh lima ratus tahun” . (hadits Rsulullah)

Pemahaman ini bermaksud wanita sekarang ini hampir kebanyakan walaupun berjilbab belum terjamin sebagai wanita shalihah. Kalau tatapan matanya masih jalang, senang mengobral senyum, gerak – geriknya yang erotis nada suaranya yang di buat – buat, sehingga dapat membangkitkan gairah birahi lawan jenis. Hal yang seperti inilah wanita sebagai sumber fitnah. Maka sebutlah ia laksana wani – wanita jahiliyah. Sebahagian yang wanita shalihah kini adalah orang yang beruntung dalam hidup dan kehidupannya, mudah – mudahan akan tercium mereka bau surganya Allah amin yaa rabbal ‘alamin.

Cantik adalah dasar rupanya, akal mengatakan wanita cantik atas dasar ilmunya dan kepandaiannya. Dan hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya. Akhlak adalah bunga (hiasan) diri kita, tanpanya hilanglah perhatian manusia pada kita.

Hadist Rasulullah SAW
“Apabila seorang wanita telah melakukan shalat lima waktu dengan sempurna, berpuasa di bulan Ramadhan cukup syarat, menjaga harga diri, serta menanti suaminya, maka diakhirat akan diseru Allah untuk masuk kedalam surga dari arah pintu mana yang ia sukai” (Riwayat Al-Bazzar)

KISAH MUSLIMAH DIZAMAN ROSULULLAH

Muslimah & Mujahidah  - Jika kita membaca sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kita akan banyak menemukan kekaguman-kekaguman yang luar biasa. Mereka bukan hanya berilmu, berakhlaq, pandai membaca Al Qur’an, tapi juga jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Subhanallah... Simak kisah mereka..

Nusaibah si Jago Pedang
Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.
Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”
Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.
Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, “Jangan mengalirkan darah denga sia-sia.”
Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “berikan perisaimu kepada yang berperang.” Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.
Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”
Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku.”
Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”
Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.
Khaulah binti Azur (Ksatria Berkuda Hitam)
Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.
Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.
Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!
Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”
Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.
Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh! Subhanallah…
Nailah si Cantik yang Pemberani
Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku.” Subhanallah!
Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.
Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”
Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”
Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!
Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.
Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”
Subhanallah yah, ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya, semoga kita, para muslimah dapat mengambil teladan dari mereka, aamiin

tanggung jawab seorang istri terhadap suami

•  Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda, maksudnya:
"Sungguh-sungguh meminta ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya yaitu burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama ia selalu dalam kerelaan suaminya. Dan siapa saja dikalangan isteri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat laknat dari Allah dan malaikat serta semua manusia. "
•  Siapa saja di kalangan isteri yang bermuka masam di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah sampai ia dapat membuat suasana yang menggembirakan suaminya dan memohon kerelaannya.
•  Aisyah r.ha berkata:
"Wahai kaum wanita Seandainya kamu mengerti kewajiban terhadap suamimu, tentu seorang isteri akan menyapu debu dari kedua telapak kaki suaminya dengan sebagian mukanya."
•  . Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Tiga orang yang tidak diterima sholatnya (tidak diberi pahala sholatnya) oleh Allah dan tidak diangkat kebaikan mereka ke langit ialah: hamba yang lari dari tuannya hinggalah dia kembali, seorang isteri yang dimurkai oleh suaminya hinggalah dia memaafkannya, orang yang mabuk hingga dia sadar kembali."
•  Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Jika seorang isteri berkata kepada suaminya: Tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya."
Keterangan:
Maksud Hadis ini ialah jika seorang isteri memperkecilkan usaha baik suaminya seperti dalam memberi nafkah dan memberi pakaian maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya.
•  Nabi Muhammad SAW bersabda, maksudnya:
"Siapa saja isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa sebab-sebab yang sangat diperlukan, maka haramlah bau Surga ke atasnya."
Keterangan:
Hal ini biasanya terjadi pada seorang isteri yang tidak berminat kepada suaminya lagi kecuali kalau dia meminta cerai kepadanya karena kuatir tidak dapat menjalankan kewajiban terhadap suaminya untuk menghindarkan diri dari kekecewaan suaminya.
•  Nabi SAW bersabda maksudnya:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya."
Keterangan:
Hal ini biasa terjadi pada suami yang miskin dan isteri yang kaya. Lalu isteri itu menafkahkan hartanya kepada suaminya, kemudian mengungkitnya.
•  Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Pertama urusan yang ditanyakan kepada isteri pada hari Kiamat nanti ialah mengenai sholatnya dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya terhadap suaminya atau tidak). "
•  Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Empat perempuan yang berada di Neraka ialah:
Perempuan yang kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya tidak ada di rumah ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya bersamanya ia memakinva (memarahinya). Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang suami tidak mampu.
Perempuan yang tidak menjaga auratnya dari kaum laki-laki dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki laki).
Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan minum dan tidur, dan ia tidak mau berbakti kepada Allah dan tidak mau berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak mau berbakti kepada suaminya."
Keterangan:
Seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat ini akan dilaknati kecuali jika dia bertaubat.
•  Al Hakim bercerita bahwa seorang perempuan berkata kepada Nabi SAW: "Sesungguhnya putera bapa saudaraku melamarku. Oleh karena itu berilah peringatan kepadaku apa kewajiban seorang isteri terhadap suaminya. Kalau kewajiban itu sesuatu yang mampu aku jalankan, maka aku bersedia dinikahkan." Maka Baginda bersabda: "Kalau mengalir darah dan nanah dari kedua lubang hidung suaminya lalu (isteri) menjilatnya, maka itu pun belum dianggap menjalankan kewajibannya terhadap suaminya. Seandainya diperbolehkan untuk manusia bersujud kepada manusia lain, tentu aku perintahkan :seorang isteri bersujud kepada suaminya."
Berkatalah perempuan itu, "Demi Tuhan yang mengutus Tuan, aku tidak akan menikah selama dunia ini masih ada."
•  Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya terhadap Allah hingga ia menjalankan kewajibannya terhadap suaminya, dan seandainya suami memintanya (untuk digauli) sedang ia (isteri) di atas belakang unta maka tidak boleh dia menolaknya.
•  Sayidina Ali k.w.j. berkata: "Aku masuk ke rumah Nabi SAW berserta Fatimah lalu aku dapati Baginda sedang menangis tersedu-sedu, kemudian aku berkata: "Tebusan Tuan adalah ayahku dan ibuku wahai Rasulullah, apakah yang membuat Tuan menangis?" Baginda bersabda, "Wahai Ali! Pada malam aku diangkat ke langit aku melihat kaum perempuan dari umatku disiksa di Neraka dengan bermacam-macam siksaan, lalu aku menangis karena begitu berat siksaan mereka yang aku lihat. Aku melihat perempuan yang digantung dengan rambutnya serta mendidih otaknya. Dan aku melihat perempuan yang digantung dengan lidahnya sedangkan air panas dituangkan pada tenggorokannya.
Dan aku melihat perempuan yang benar-benar diikat kedua-dua kakinya sampai kedua-dua susunya dan diikat kedua-dua tangannya sampai ubun-ubunnya dan Allah mengarahkan ular ular dan kalajengking menyengatinya. Dan aku melihat seorang perempuan yang berkepala babi dan bertubuh keledai dan ia ditimpakan sejuta siksaan. Dan aku melihat seorang perempuan berbentuk anjing dan api masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya (jalan belakang) sementara malaikat memukul kepalanya dengan tongkat besar dari api Neraka." Lalu Sayidatina Fatimah Az Zahra r.ha berdiri dan berkata, "Wahai kekasihku dan cahaya mataku! Perbuatan apa yang dilakukan oleh mereka hingga ditimpa seksaan ini?" Maka Nabi SAW bersabda: "Wahai anakku! Adapun perempuan yang digantung rambutnya itu adalah karena dia tidak menutupi rambutnya dari pandangan kaum laki-laki ajnabi.
Adapun perempuan yang digantung dengan lidahnya karena dia telah menyakiti suaminya.
Adapun perempuan yang digantung kedua-dua susunya karena dia telah mempersilahkan (orang lain) untuk menduduki tempat tidur suaminya.
Adapun perempuan yang diikat kedua-dua kakinya sampai keduadua susunya dan diikat kedua-dua tangannya sampai ke ubun ubunnya dan Allah mengarahkan ular-ular untuk menggigitnya dan kala jengking untuk menyengatinya karena dia tidak mandi junub setelah haid dan dia mempermainkan (meninggalkan) sholat. Adapun perempuan yang berkepala babi dan berbadan keledai karena dia adalah ahli adu domba dan pembohong. Adapun perempuan yang berbentuk anjing dan api masuk ke mulutnya dan keluar dari duburnya karena ia ahli umpat lagi penghasut.
Wahai anakku! Celaka bagi perempuan yang tidak berbakti kepada suaminya. "
•  Seorang isteri hendaklah menyadari bahwa seorang suami bagi isteri adalah bagaikan ayah bagi seorang anak karena taatnya seorang anak kepada ayahnya dan memohon keredhaannya adalah wajib Seorang suami pula tidak wajib mentaati isteri
•  Menjadi pendorong serta penasehat dalam hal-hal kebaikan.
•  Memahami hal-hal yang digemari dan yang dibenci oleh suami.
•  Setiap perbuatannya hendaklah menyenangkan hati suami.
•  Senantiasa menambahkan ilmu agamanya serta amalan.amalannya dengan berbagai macam cara seperti membaca, mendengar kaset-kaset ceramah agama serta mengikuti majlis- majlis agama.
•  Demi cinta terhadap suaminya seorang isteri akan melakukan khidmat dan bakti kepada suaminya cara hal yang sebesar. besarnya sampai hal yang sekecil-kecilnya seperti menggunting kuku, memotong kumis, dan meminyakkan rambut suami. Rasulullah SAW pernah berkata kepada Siti Fatimah: "Ya Fatimah, apabila seorang wanita meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya, memotong kumis dan menggunting kukunya maka Allah akan memberinya minum dari air Surga yang mengalir di sungai sungainya dan diringankan Allah baginya sakaratul maul dan akan didapatinya kubumya menjadi sebuah taman yang indah dan taman taman Surga. "
•  Senantiasa menyediakan air di sisi suami. Selama ia berbuat yang demikian selama itulah ia didoakan keampunan oleh para malaikat.
•  Memasak makanan menurut kesukaan atau selera suami.
•  Menambal baju atau pakaiannya yang buruk.
•  Siapkan barang-barang keperluan di dalam sakunya seperti sisir, celak, sikat gigi. cermin dan minyak wangi (ikut Sunnah).
•  Ikut kemauan suami pada waktu bersenda gurau, memijat, mengipas dan sebagainya

keadilan di indonesia

on Kamis, 19 April 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Selama  rentang  kehidupan  manusia,  telah  terjadi  banyak  pertumbuhan  dan perkembangan  dari  mulai  lahir  sampai  dengan  meninggal  dunia.  Dari  semua  fase perkembangan  manusia  tersebut,  salah  satu  yang  paling  penting  dan  paling  menjadi pusat  perhatian  adalah  masa  remaja.  Para  orang  tua,  pendidik  dan  para  tenaga profesional  lainnya  mencoba  untuk  menerangkan  dan  melakukan  pendekatan  yang efektif  untuk  menangani  para  remaja  ini.  Lalu  ada  apakah  di  masa  remaja  ini?
Seberapa  besarkah  pentingnya  untuk  menangani  masa  remaja  dan  seberapa  besar pengaruhnya untuk kehidupan dimasa depan individu tersebut?
Masa remaja yang dimaksudkan merupakan periode transisi antara masa anak-anak  dan  masa  dewasa.  Batasan  usianya  tidak  ditentukan  dengan  jelas,  sehingga banyak  ahli  yang  berbeda  dalam  penentuan  rentang  usianya.  Namun,  secara  umum dapat  dikatakan  bahwa  masa  remaja  berawal  dari  usia  12  sampai  dengan  akhir  usia belasan ketika pertumbuhan fisik hampir lengkap.
Salah  satu  pakar  psikologi  perkembangan  Elizabeth  B.  Hurlock  (1980) menyatakan  bahwa  masa  remaja  ini  dimulai  pada  saat  anak  mulai  matang  secara seksual dan  berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi  menjadi  dua  yaitu  masa  remaja  awal  dan  masa  remaja  akhir.  Masa  remaja awal  dimulai  pada  saat  anak-anak  mulai  matang  secara  seksual  yaitu  pada  usia  13 sampai  dengan  17  tahun,  sedangkan  masa  remaja  akhir  meliputi  periode  setelahnya sampai  dengan  18  tahun,  yaitu  usia  dimana  seseorang  dinyatakan  dewasa  secara hukum.
Banyaknya  permasalahan  dan  krisis  yang  terjadi  pada  masa  remaja  ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa  krisis.  Pada  masa  ini  perubahan  terjadi  sangat  drastis  dan  mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap,  selain  dari  pada  itu  periode  ini  pun  dinilai  sangat  penting  bahkan  Erik Erikson  (1998)  menyatakan  bahwa  seluruh  masa  depan  individu  sangat  tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini.

1.2    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana Karakteristik pada Masa Remaja?
2.    Bagaimana Tugas Perkembangan Masa Remaja?
3.    Bagaimana Perubahan-perubahan yang terjadi pada Masa Remaja?
4.    Bagaimana Minat-minat pada Masa Remaja?
5.    Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan?
6.    Apa saja Tipe-tipe remaja yang memiliki sedikit minat dalam pendidikan?
7.    Solusi orang tua untuk menangani masalah remaja?

1.3    Tujuan Penulisan
1.    Dapat mengetahui Karakteristik Masa Remaja
2.    Mengetahui Tugas Perkembangan Masa Remaja
3.    Dapat mengetahui Perubahan-perubahan yang terjadi pada Masa Remaja
4.    Mengetahui Minat-minat pada Masa Remaja
5.    Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan




BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Karakteristik Masa Remaja
Sebagai  periode  yang  paling  penting,  masa  remaja  ini memiliki  karakterisitik yang  khas  jika  dibanding  dengan  periode-periode  perkembangan  lainnya.  Adapun rinciannya adalah sebagai berikut  :
a.  Masa remaja adalah periode yang penting Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode ini pun  memiliki  dampak  penting  terhadap  perkembangan  fisik  dan  psikologis individu,  dimana  terjadi  perkembangan  fisik  dan  psikologis  yang  cepat  dan penting.  Kondisi  inilah  yang  menuntut  individu  untuk  bisa  menyesuaikan  diri secara  mental  dan  melihat  pentingnya  menetapkan  suatu  sikap,  nilai-nilai  dan minta yang baru.
b.  Masa remaja adalah masa peralihan
Periode  ini  menuntut  seorang  anak  untuk  meninggalkan  sifat-sifat  kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan  dan  meninggalkan  pola-pola  perilaku  sebelumnya.  Selama peralihan  dalam  periode ini,  seringkali seseorang  merasa  bingung  dan  tidak  jelas mengani  peran  yang  dituntut  oleh  lingkungan.  Misalnya,  pada  saat  individu menampilkan  perilaku  anak-anak  maka  mereka  akan  diminta  untuk  berperilaku sesuai  dengan  usianya,  namun  pada  kebalikannya  jika  individu  mencoba  untuk berperilaku  seperti  orang  dewasa  sering  dikatakan  bahwa  mereka  berperilaku terlalu dewasa untuk usianya.
c.  Masa remaja adalah periode perubahan
Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara cepat, peubahan fisik yang  cepat  membawa  konsekuensi  terjadinya  perubahan  sikap  dan  perilaku  yang juga  cepat.  Terdapat  lima  karakteristik  perubahan  yang  khas  dalam  periode  ini yaitu,  (1)  peningkatan  emosionalitas,  (2)  perubahan  cepat  yang  menyertai kematangan  seksual,  (3)  perubahan  tubuh,  minat  dan  peran  yang  dituntut  oleh lingkungan  yang  menimbulkan  masalah  baru,  (4)  karena  perubahan  minat  dan pola  perilaku  maka  terjadi  pula  perubahan  nilai,  dan  (5)  kebanyakan  remaja merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.
d.  Masa remaja adalah usia bermasalah
Pada  periode  ini  membawa  masalah  yang  sulit  untuk  ditangani  baik  bagi  anak laki-laki  maupun  perempuan.  Hal  ini  disebabkan  oleh  dua  lasan  yaitu  :  pertama, pada  saat  anak-anak  paling  tidak  sebagian  masalah  diselesaikan  oleh  orang  tua atau  guru,  sedangkan  sekarang  individu  dituntut  untuk  bisa  menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkal menolak  untuk  dibantu  oleh  orang  tua  atau  guru,  sehingga  menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
e.  Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri
Pada  periode  ini,  konformitas terhadap  kelompok  sebaya  memiliki  peran  penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan  berperilaku  sebisa  mungkin  sama  dengan  kelompoknya.  Salah  satu  cara remaja  untuk  meyakinkan  dirinya  yaitu  dengan  menggunakan  simbol  status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain.
f.  Masa remaja adalah usia yang ditakutkan
Masa  remaja  ini  seringkali  ditakuti  oleh  individu  itu  sendiri  dan  lingkungan. Gambaran-gambaran  negatif  yang  ada  dibenak  masyarakat  mengenai  perilaku remaja mempengaruhi  cara mereka berinteraksi dengan  remaja. Hal ini membuat para  remaja  itu  sendiri  merasa  takut  untuk  menjalankan  perannya  dan  enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.
g.  Masa remaja adalah masa yang tidak realistis
Remaja  memiliki  kecenderungan  untuk  melihat  hidup  secara  kurang  realistis, mereka  memandang  dirinya  dan  orang  lain  sebagaimana  mereka  inginkan  dan bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspiriasi yang  tidak  realitis  ini  tidak  sekedar  untuk  dirinya  sendiri  namun  bagi  keluarga, teman.  Semakin  tidak  realistis  aspirasi  mereka  maka  akan  semakin  marah  dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.
h.  Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa
Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype  remaja dan menciptakan impresi bahwa mereka  mendekati  dewasa.  Mereka  merasa  bahwa  berpakaian  dan  berperilaku seperti  orang  dewasa  sringkali  tidak  cukup,  sehingga  mereka  mulai  untuk memperhatikan  perilaku  atau  simbol  yang  berhubungan  dengan  status  orang dewasa  seperti  merokok,  minum,  menggunakan  obat-obatan  bahkan  melakukan hubungan seksual.



2.2    Tugas Perkembangan Masa Remaja
Semua  tugas-tugas  perkembangan  masa  remaja  terfokus  pada  bagaimana melalui  sikap  dan  pola  perilaku  kanak-kanak  dan  mempersipakan  sikap  dan  perilaku orang dewasa. Rincian tugas-tugas pada masa remaja ini adalah sebagai berikut :
1.  Mencapai  relasi  yang  lebih  matang  dengan  teman  seusia  dari  kedua  jenis kelamin
2.  Mencapai peran sosial feminin atau maskulin
3.  Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.  Meminta, menerima dan mencapai perilaku bertanggung jawab secara sosial
5.  Mencapai  kemandirian  secara  emosional  dari  orang  tua  dan  orang  dewasalainnya
6.  Mempersiapkan untuk karir ekonomi
7.  Memperiapkan untuk menikah dan berkeluarga
8.  Memperoleh suatu set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan perilaku.

2.3    Perubahan-perubahan yang terjadi pada Masa Remaja
A.  Perubahan Fisik Masa Remaja
  Tinggi badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi dewasanya pada usia 17/18 tahun dan bagi anak laki-laki satu tahun lebih dari usia tersebut.
  Berat badan
Perubahan  berat  tubuh  seiring  dengan  waktu  sama  dengan  perubahan  tinggi badan, hanya saja sekarang lebih menyebar ke seluruh tubuh.
  Proporsi tubuh
Berbagai bagian tubuh secara bertahap mencapai proporsinya. Misal: badan lebih lebar dan lebih kuat.
  Organ seksual
Pada  laki-laki  dan  perempuan  organ  seksual  mencapai  ukuran  dewasa  pada periode  remaja  akhir,  namun  fungsinya  belum  matang  sampai  dengan  beberapa tahun kemudian
  Karakteristik sex sekunder
Karakteristik  sek  sekunder  utama  mengalami  perkembangan  pada  level  dewasa pada periode remaja akhir.

B.  Emosionalitas Masa Remaja
Selain terjadi perubahan fisik yang sangat mencolok, juga terjadi perubahan dalam emosionalitas remaja yang cukup mengemuka, sehingga ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari perubahan pada aspek emosionalitas ini.
Masa  ini  disebut  sebagai  masa    “storm  and  stres”,  dimana  terjadi  peningkatan ketegangan emosional yang dihasilkan dari perubahan fisik dan hormonal. Pada masa ini  emosi  seringkali  sangat  intens,  tidak  terkontrol  dan  nampak  irrasional,  secara umum  terdapat  peningkatan  perilaku  emosional  pada  setiap  usia  yang  dilalui.
Misalnya,  pada  usia  14  tahun,  remaja  menjadi  mudah  marah,  mudah  gembira,  dan meledak secara emosional, sedangkan pada usia 16 tahun terjadi kebalikannya mereka mengatakan tidak terlalu merasa khawatir.
Hal  yang  paling  membuat  remaja  marah  adalah  apabila  mereka  diperlakukan seperti  anak-anak  atau  pada  saat  merasa  diperlakukan  tidak  adil.  Ekspresi kemarahannya  mungkin  berupa  mendongkol,  menolak  untuk  bicara,  atau  mengkritik secara  keras.  Hal  yang  juga  cukup  mengemuka yaittu  pada  masa  ini  remaja lebih  iri hati terhadap mereka yang memiliki materi lebih.
C. Perubahan Sosial pada Masa Remaja
Salah  satu  tugas  perkembangan  yang  paling  sulit  pada  masa  remaja  adalah penyesuaian  sosial.  Penyesuaian  ini  harus  dilakukan  terhadap  jenis  kelamin  yang berlainana  dalam  suatu  relasi  yang  sebelumnya  tidak  pernah ada  dan  terhadap  orang dewasa diluar keluarga dan lingkungan sekolah.
Pada  masa  ini  remaja  paling  banyak  menghabiskan  waktu  mereka  di  luar  rumah bersama dengan teman sebaya mereka, sehingga bisa difahami apabila teman sebaya sangat  berpengaruh  terhadap  sikap,  cara  bicara,  minat,  penampilan,  dan  perilaku remaja.
Perubahan  dalam  perilaku  sosial  terlihat  dengan  adanya  perubahan  dalam  sikap dan  perilaku  dalam  relasi  heteroseksual,  mereka  yang  tadinya  tidak  menyukai keterlibatan  lawan  jenis  menjadi  menyukai  pertemanan  dengan  lawan  jenis.    Secara umum  dapat  dikatakan  bahwa  minat  terhadap  lawan  jenis  meningkat.  Selain  itu, perubahan  sosial  yang  terjadi  dengan  adanya  nilai-nilai  baru  dalam  memilih  teman, dimana  sekarang  remaja  lebih  memilih  yang  memiliki  minat  dan  nilai-nilai  yang sama,  bisa  memahami  dan  membuat  merasa  aman,  dapat  dipercaya  dan  bisa  diskusi mengenai hal-hal yang tidak bisa dibicarakan dengan guru atau orang tua. Pada masa ini  pun  remaja  memiliki  keinginan  untuk  tampil  sebagai  seorang  yang  populer  dan disukai oleh lingkungannya.
2.4    Minat-minat pada Masa Remaja
Pada  masa  remaja  terdapat  minat-minat  pada  bidang  kegiatan  tertentu  yang sangat  beragam.  Hal  ini  tergantung  pada  jenis  kelamin,  kecerdasan,  lingkungan tempat  tinggal  mereka,  kesempatan  yang  dimiliki  untuk  mengembangkan minat, apa yang  diminati  teman  sebayanya,  status  dalam  kelompok  sosial,  kemampuan  bawaan, minat keluarganya dan beberapa faktor lainnya. Secara umum minat-minat remaja ini dapat dikategorikan menjadi :
1)  Minat Rekreasi
Pada  masa  ini  sudah  muncul  minat  rekresi  seperti  halnya  orang  dewasa. Banyaknya  kegiatan  dan  tuntutan  baik  di  sekolah  maupun  dirumah  dirasakan penting  memiliki  sarana  rekreasi  bagi  remaja,  Misalnya  :  permainan  dan  olah raga, santai, traveling, hobi, menari, membaca, film, radio, televisi dan melamun.
2)  Minat Sosial
Perkembangan  minat  sosial  tergantung  pada  kesempatan  yang  dimiliki  remaja untuk mengembangkan minta ini dan sebagian tergantung seberapa populer dia di dalam kelompok sebayanya.
3)  Minat Pribadi
Minat  pada  dirinya  sendiri  merupakan  minat  terkuat  pada  masa  remaja,  hal  ini disebabkan  karena  mereka  menyedari  bahwa  penerimaan  dari  sosial  dipengaruhi oleh  penampilan  umum  mereka,  misalnya  :  penampilan,  pakaian,  prestasi, kemandirian, dan uang yang merupakan simbol status.
4)  Minat terhadap Pendidikan
Pada  remaja  awal  biasanya  memberikan  kritik  atas  sekolah  secara  umum  dan mengenai  larangan,  PR,  kursus  yang  dibutuhkan,  makanan  di  kantin  dan mekanisme  belajar  di  sekolah.  Mereka  kritis  terhadap  guru  dan  cara  mereka mengajar. Pada remaja akhir sikap terhadap pendidikan lebih banyak dipengaruhi oleh minat pekerjaannya.
5)  Minat terhadap pekerjaan
Pada masa ini anak laki-laki maupun perempuan mulai untuk memikirkan secara lebih  serius  tentang  masa  depan  mereka.  Anak  laki-laki  lebih  perhatian  terhadap pekerjaan  di  masa  depan  dibanding  anak  perempuan.  Anak  laki-laki  lebih menginginkan pekerjaan yang mewah, menarik dan memiliki gengsi yang tinggi, sedangkan  anak  perempuan  lebih  memilih  pekerjaan  yang  lebih  aman  dan  tidak menyita waktu.


6)  Minat religious
Para  remaja  sekarang  ini  tertarik  pada  agama  dan  merasa  bahwa  hal  tersebut memiliki peran yang penting dalam kehidupan mereka.
7)  Minat dalam simbol status
Pada  masa  remaja  simbol  status  memiliki  empat  fungsi  penting  yaitu  : mengatakan  pada  orang  lain  bahwa  mereka  memiliki  status  sosioekonomi  yang lebih  tinggi  dari  yang  lain,  remaja  yang  superior  dinilai  memiliki  prestasi  oleh kelompoknya, remaja diterima oleh kelompoknya karena kesamanan tampilan dan tindakan, dan remaja memiliki status yang mendekati dewasa.
2.5    Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan
Menurut Hurlock (1980), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan, yaitu :
a)    Sikap teman sebaya – apakah mereka berorientasi untuk melanjutkan kuliah atau berorientasi kerja.
b)    Sikap  orang  tua  –  apakah  orang  tua  menialai  bahwa  sekolah  merupakan  sarana peningkatan  status  sosialnya  atau  hanya  sekedar  tuntutan  untuk  menyekolahkan saja.
c)    Tingkatan,  yang  menunjukkan  kesuksesan  atau  kegagalan  remaja  secara akademis.
d)    Relevansi atau nilai praktis dari bermacam-macam pelajaran.
e)    Sikap  terhadap  guru,  pegawai  administrasi,  kebijakan-kebijakan  akademik  dan disiplin.
f)    Sukses dalam kegiatan ekstrakurikuler
g)    Derajat penerimaan sosial oleh teman sekelasnya.

2.6    Tipe-tipe remaja yang memiliki sedikit minat dalam pendidikan
1.  Remaja yang orang tuanya memiliki aspirasi yang tidak realistis terhadap prestasi akademis,  olah  raga  dan  sosial  sehingga  memaksa  anak-anaknya  untuk  meraih target yang ditentukan mereka.
2.  Remaja  yang  kurang  diterima  oleh  teman  sekelas  dan  mereka  yang  merasa kehilangan kesenangan seperti teman-temannya dalam kegiatan ekstrakulikuler.
3.  Remaja yang matang lebih awal dan merasa lebih mencolok dibandingkan teman sekelasnya,  sehingga  seringkali  diharapkan  untuk  bisa  melakukan  tugas-tugas akademis melebihi dari kemampuannya.
2.7    Tanda-tanda bahaya dari maladjustment remaja
Dengan adanya perubahan yang terjadi dalam fisik, psikologis dan sosial pada remaja  yang  sangat  cepat  dan  drastis  menuntut  remaja  tersebut  untuk  bisa menyesuaikan  diri  dengan  perubahan  tersebut  dan  tuntutan-tuntutan  lingkungan  baru yang  menyertainya.  Pada  kenyataannya  tidak  semua  remaja  dapat  menyesuaikan dengan  perubahan  tersebut,  berikut  adalah  beberapa  tanda-tanda  penyesuaian  diri yang salah pada remaja :
a.    Tidak bertanggung jawab, misalnya mengabaikan sekolah.
b.    Agresif secara berlebihan dan sikap yang tertalu yakin atas dirinya.
c.    Perasaan  tidak  aman,  yang  menyebabkan  remaja  harus  menyesuaikan  dengan standar kelompok.
d.    Homesickness
e.    Menghayal secara berlebihan sebagai upaya untuk mengkompensir ketidakpuasan dari kehidupan sehari-hari.
f.    Regresi  perilaku  ke  tingkat  perkembangan  yang  lebih  awal,  misalnya  ngompol, ngamuk pada saat marah dan lain-lain.
g.    Menggunakan  defense  mechanism  secara  berlebihan,  seperti  rasionalisasi, proyeksi, fantasi, dan displacement.

2.8    Cara-cara orang tua untuk menangani masalah remaja
Adanya  tanda-tanda  kesalahan  penyesuaian  diri  remaja  tentu  saja  menuntut penanganan yang cepat dan tepat, mengingat masa ini merupakan masa penting yang menentukan  individu  pada  masa  berikutnya.  Penanganan  atas  permasalahan  remaja sangat  bervariasi  dan  tergantung  dari  konteks  dan  latar  belakang  permasalahannya, dan  juga  upaya-upaya  ini  idealnya  merupakan  hasil  kerjasama  orang  tua,  guru  dan pihak-pihak lain yang terkait.
Secara  umum  ada  beberapa  hal  yang  bisa  dilakukan  oleh  orang  tua  untuk mencegah dan menangani munculnya permasalahan ini, antara lain :
a)    Memahami  dan  mendengarkan  keluhan  remaja  dengan  penuh  perhatian, pengertian  dan kasih sayang.
b)    Memberikan penghargaan terhadap prestasi studi/prestasi sosial, seperti olahraga, kesenian  atau  perbuatan-perbuatan  baik  yang  ditunjukkan  remaja  baik  di sekolah maupun di lingkungan masyarakat
c)    Banyak berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan  sekolahnya  serta  orientasi  masa  depan  yang  akan  direncanakan remaja.
d)    Realistis  dan  bersikap  objektif  terhadap  anak,  sehingga  idealnya  orang  tua mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa yang ingin dicapai.
e)    Mulai  menyertakan  remaja  dalam  pengambilan  keputusan  keluarga.  Hal  ini mendidik  anak  untuk  ikut  bertanggung  jawab  dan  melatih  mereka  dalam  proses problem solving dan decision making.
f)    Mendukung ide-ide remaja yang positif.
g)    Mengawasi  kegiatan  dan  lingkungan  sosial  remaja  secara  proporsional,  tidak terlalu ketat atapun terlalu longgar.
h)    Jika  ada  indikasi  ketidakberesan  yang  serius,  baik  dalam  segi  fisik  ataupun psikologis yang cukup mencolok segera konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog.

2.9    Kiat-kiat sukses dalam pendidikan untuk remaja
a.    Tentukan tujuan dan target yang akan dicapai, sehingga pengerahan sumber daya yang dimiliki akan lebih tepat.
b.    Kenali  diri,  baik  berupa  kelebihan  dan  kekurangan  karena  semakin  remaja mengenai dirinya akan semakin terarah tindakannya.
c.    Tekun dan jangan cepat menyerah.
d.    Berpikir sebelum mengambil suatu keputusan.
e.    Openminded dan jangan sombong.
f.    Jangan malu bertanya dan jangan takut salah.
g.    Hati-hati memilih teman dan lingkungan pergaulan.
h.    Hormat kepada guru, orang tua dan teman.
i.    Mengembangkan empati dalam bergaul.
j.    Berusaha dan berdo’a
k.    Bicaralah  pada  orang  tua  jika  ada  permasalahan  yang  sulit,  karena  tidak  semua masalah bisa ditangani sendiri.
l.    Apabila  perlu,  dapat  berkonsultasi  dengan  ahli  (misal  :  psikolog,  konselor pendidikan, dll)


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya  masalah.  Meskipun  demikian  adanya  pemahaman  yang  baik  serta penanganan  yang  tepat  terhadap  remaja  merupakan  faktor  penting  bagi  keberhasilan remaja  di  kehidupan  selanjutnya,  mengingat  masa  ini  merupakan  masa  yang  paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan  pihak-pihak  lain  yang  terkait  agar  perkembangan  remaja  di  bidang  pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

3.2    Saran
Masa remaja adalah masa yang labil bagaimana tugas orang tua dan lingkunganlah yang sangat berpengaruh, maka dari itu harus ada komunikasi antara anak dan orang tua dan harus tau betul perkembangan si anak serta mengetahui betul tentang lingkungannya.









DAFTAR PUSTAKA

1.  Atkinson  &  Atkinson.  1998.  PEngantar  PSikologi,  edisi  kesebelas.  Batam  :
Interaksara.

2. Crain, William. 1992. Theories of Development : Concept and Applications, third
edition. New Jersey :Prentice-Hall, Inc.

3.  Hurlock,  Elizabeth.  B.  1980.  Developmental  Psychology  A  life-Span  Approach,
fifth edition. New Delhi :Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd.

4.  Hall,  Lindzey  &  Campbell.  1998.  Theories  of  Personality,  forthh  edition.  New
York : John Wiley & Sons, Inc